Tuesday 15 November 2016

Masyarakat Tontonan

Dulu, jauh sebelum saya ngaidol terjebak dalam dunia kefanaan, ada hobi pembuang waktu lain, yaitu nonton drama Jepang (dorama). Kalau tidak salah hobi ini dimulai tahun 2008, saat seorang teman menyarankan nonton Code Blue. Selain Yamapi yang ganteng dan sering buka baju, saya tertarik dengan jalan ceritanya yang benar benar konsen ke dunia medis. Membawa dimensi baru bagi saya yang selalu menonton drama berbalut romansa, terutama di zaman booming drama Full House dan Princess Hour.


Kisah ini berlanjut saat reuni alumni SMA, di mana salah satu senior saya ternyata dorama freak. Senior saya ini punya ratusan keping VCD/ DVD yang berisi dorama, dari zaman Tokyo Love Story, Itazura na Kiss, Trick, you name it. Senior ini pun dengan baik hati meminjamkan dan merekomendasikan beberapa judul dorama yang ia pikir menarik. Hari hari ke depan, saya menyalin koleksinya, satu demi satu, ke dalam laptop. Betapa ulet, telaten, gigih, dan kurang kerjaan sekali saya pada masa itu (sekarang juga masih, tapi biarlah kita bahas kapan kapan).

Seiring berjalannya waktu, file dorama mulai tergusur dengan file AKBingo, Nogibingo, dan Bingo bingo anata ni meguriaeta...maksud saya file grup gadis gadis pemicu delusi yang lain. Sehingga saya pun lupa kapan terakhir kali nonton dorama. Lupa rasanya deg degan menunggu kepastian apakah judul yang kita tonton akan ada yang menerjemahkan, deg degan menunggu kapan ada yang menyediakan raw nya, dan deg degan yang lain (melihat Kora Kengo, misalnya). Tidak terlupakan banget sih, akan tetapi jelas fokus saya sudah tidak pada dunia per-dorama-an. Saya pun sadar judul terakhir yang benar benar saya ikuti hanya Aoi Honoo, rilisan fall 2014. That was two years ago...

Walau begitu, sudah sebulan ini saya kembali menonton dorama. Mungkin karena oshi saya bukan senbatsu sehingga dia tidak pernah ada di AKBingo, mungkin karena situs penyedia streaming;acara patlapan dibredel oleh orang-orang Aki-P, mungkin karena subber idol Jepang adalah subber paling malas di dunia fandom, tapi yang jelas saya kembali menjalani hobi lama ini. Oh dan judul yang memulainya adalah Naomi to Kanako. Kenapa ya? Entah, mungkin karena saya suka pemeran utamanya, Uchida Yuki dan Hirosue Ryoko. Ando boy, I've been hooked. Tema yang gelap dan kontroversial, yang dikemas dengan balutan persahabatan serta KDRT, membuat saya berpikir "apa mulai nonton dorama lagi ya?"

Dan di musim ini, ada beberapa judul dorama yang saya anggap pantas diikuti (pantas = sudah ditonton lebih dari 3 episode). Diikuti dalam arti harus sering cek forum untuk meihat apakah file raw, yang belum diberi terjemahannya, sudah diunggah, untuk kemudian dicari terjemahannya di forum yang lain (yang tidak diunggah pada hari yang sama, tentu saja). Dan mereka adalah:

1. Cold Case ~Shinjitsu no Tobira.
Stasiun: WOWOW
Cast: Yoshida Yo, Tomokazu Miura, Nagayama Kento.
Genre: Crime.



Bercerita tentang Ishikawa Yuri (Yoshida Yo), yang mengepalai divisi yang menangani kasus kasus yang terbengkalai aka Cold Case.
Dorama ini merupakan remake drama produksi CBS dengan judul yang sama. Hmmm...dorama Jepang dengan rasa Amerika? Mungkin saja, dan selama nonton ini saya menemukan elemen baru yang belum pernah saya temui di dorama lain. Plotnya lugas, tanpa ekspresi lebay polisi maupun pelaku kejahatan. Saya juga suka dengan ilustrasi musik nya.

2. Medical Team Lady Davinci no Shindan.
Stasiun: Fuji TV.
Cast: Yoshida Yo, Aibu Saki, Takizawa Saori.
Genre: Medical Mystery.



Tachibana Saori (Yoshida.Yo.... lagi? Maaf ya, saya suka dia sih) adalah seorang ahli bedah yang berniat pensiun karena mengalami halusinasi saat operasi. Namun seniornya menawarinya pekerjaan untuk bergabung di Departemen Analisis dan Diagnosis, semacam departemen patologi di rumah sakit pimpinan nya. Dalam tim yang semuanya berisi wanita ini, Tachibana bertugas untuk mengidentifikasi penyakit yang tidak teridentifikasi oleh pemeriksaan biasa.

Dorama ini menyalahi ekspektasi saya, karena saya pikir akan berhadapan dengan dorama medis serius seperti Iryu Team Medical Dragon, ternyata tidak. Lady Davinci sangat enjoyable karena karakter Tachibana yang slenge'an, suka menyuruh bawahannya, dan lain lain dan sebagainya. Walau begitu, kita juga tetap disuguhi prosedural analisis penyakit yang disajikan oleh Tachibana dan rekan rekannya.

3. Yuusha Yoshihiko to Michibikareshi Nana-nin.
Stasiun: TV Tokyo.
Cast: Yamada Takayuki, Satou Jiro, Muro Tsuyoshi, Kinami Haruka, Okamoto Azusa.
Genre: adventure.



Yo...! Yoshihiko ya! Dorama dengan klaim "Low budget action adventure" yang sudah mencapai season 3 (WHATTT?) ini rasanya akan sangat sayang dilewatkan. Kenapa? Karena, duh, ini Yoshihiko! Bingung? Tonton ini saja deh...



Kira kira itulah yang akan mengisi hidup saya hari hari ke depan. Ulasan lengkapnya akan saya tulis saat dorama dorama ini sudah selesai ditonton (baca: 3 bulan lagi). Ciao!

BGM: Manjushaka - Fuji Ayako.
Cemilan: susu bearbrand
posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment