Thursday 24 November 2016

BoyRot: Menaklukkan Ibukota! (Episode 2)

Beep Beep pajer ku berbunyi? Oh ternyata bukan. perangkatnya kembali berbunyi, review dari Tuan Marwoto sudah selesai ditulis. BoyRot memandangi angka yang terpampang di sana, 2/5. Ia menghela nafas. "Apa yang salah?" pikirnya. "Pesenan udah dingin. Tukang delivery kok nganter pas lagi tidur" begitu tulisnya. Komplain trivial ala generasi netizen masa kini. BoyRot tersenyum kecut dan memasukkan alat tersebut ke dalam sakunya. Ia elus MachMot yang kini berubah menjadi gerobak biasa dan mulai menginjak pedalnya. "Rotiiii! Rotiiii!"...

Bukan sekali ini BoyRot mendapat rating jelek. Alasannya pun masih termasuk remeh temeh dan bukan kesalahan fatal. Mulai dari roti yang keras hingga plastik pembungkus yang pudar terkena air hujan. Tak jarang pula ia terkena semprot pemilik usaha, karena bagaimana pun pelanggan adalah raja. Namun kenangan masa kecilnya tentang penjual roti keliling membuat dia bertahan. "Hal baik pasti akan terjadi. Pasti"

Ia kembali mengayuh gerobak rotinya. Menjajakan roti dari kampung ke kampung. Dari gang satu ke gang lain. Tak terasa matahari sudah naik sepenggalah. Hari mulai terik. BoyRot menepi di bawah pohon teduh. Angin sepoi sepoi melenakan dirinya...

Beep beep. Perangkat nya bergetar. Ia harus kembali ke XpecalliDociouS, Inc. Pesanan baru datang, Nona Lani di Kemayoran dan Tuan Hendrix di Bekasi menjadi pihak yang meminta jasanya, lebih tepatnya jasa perusahannya. Permintaan yang tidak masuk akal memang, namun BoyRot tidak kenal lelah. Demi seulas senyum pelanggan, apapun akan ia lakukan.

BoyRot bangun, berjalan menuju gerobaknya dan memencet sebuah tombol, MachMot kembali untuk membantu empu nya. "Menuju selatan!" ucap BoyRot. Lampu MachMot berkedip dua kali untuk kemudian meluncur ke kantor XpecalliDociouS, Inc.

"Antarkan secepatnya", ujar petugas kasir sembari menyerahkan dua kantong besar berisi pesanan pelanggan. BoyRot mengangguk dan tanpa banyak berkata mengambil barang antaran nya. Ia nyalakan kembali mesin MachMot. Vroom vroom, menembus Ibukota!

Kemacetan memang menjadi pemandangan yang biasa di Ibukota. Namun hari ini kemacetan yang dialami berbeda. Antrian mengular berkilo kilometer jaraknya. Demo suporter timnas kah? Sepertinya bukan. MachMot sudah berubah menjadi gerobak karena overheating. BoyRot mengarahkan gerobaknya ke jalur sepeda dan meniti jalan pelan pelan.

Terlihat sosok besar di kejauhan, Patung Pancoran? Bukan. Dia bergerak, menimbulkan keriuhan, dan menjadi pemicu kkemacetan.

MONSTER KAH? SI KOMO KAH? MAMPUKAH BOYROT MENAKLUKANNYA?

(Bersambung)

posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment